DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat Penelitian
BAB II
PELAKSANAAN PRATIKUM
2.1 Prosedur Kerja
2.2 Alat Dan Bahan
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
3.2 Pembahasan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Jawaban Pertanyaan
4.2 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Zat makanan sangat dibutuhkan oleh manusia untuk bertahan hidup. Zat makanan tergolong dalam dua kelompok, yaitu zat makanan makronutrien (dibutuhkan dalam jumlah banyak) dan mikronutrien (dibutuhkan dalam jumlah sedikit).
Zat makanan makronutrien meliputi, karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan zat makanan mikronutrien meliputi vitamin dan mineral.
Fungsi makanan sangat beragam sesuai dengan zat yang terkandung didalamnya. Makanan terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Karbohidrat berfungsi sebagai memberi rasa manis pada makanan, menghemat penggunaan protein, mengatur metabolisme, dan membantu pengeluaran feses. Protein juga mempunyai peranan dalam tubuh, peranannya antara lain untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh. Yang tidak kalah penting yaitu lemak. Lemak merupakan penghasil energi terbesar dalam tubuh. Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai pemelihara suhu tubuh, melindungi tubuh, memberi rasa kenyang, dan mengangkut vitamin larut lemak. Lemak juga berfungsi melarutkan vitamin A, D, E, K. Tanpa vitamin yang cukup dapat menyebabkan seseorang mengalami avitaminosis. Dan yang terakhir adalah mineral dan air yang diperlukan dalam pemeliharaan tubuh.
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui zat yang terkandung dalam makanan.
- Untuk mengatahui fungsi-fungsi makanan dalam tubuh.
1.3 Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa:
Dapat mengetahui secara langsung proses uji makanan.
Dapat mengetahui fungsi-fungsi makanan.
Dapat mengetahi zat yang terkandung dalam makanan.
Dapat menambah wawasan dibidang Ilmu Pengetahuan.
Dapat melatih sikap ilmiah dalam melakukan percobaan/penelitian.
2. Bagi Masyarakat umum:
Dapat mengetahui hasil pratikum tanpa melakukan pratikum secara langsung melalui laporan yang telah dibuat.
Dapat menambah wawasan si pembaca tentang zat makanan.
BAB II
PELAKSANAAN PRATIKUM
2.1 Alat dan Bahan
1. Alat
a. Rak tabung reaksi
b. Pipet tetes
c. Tabung reaksi
d. Pipet tetes
e. Lumpang dan mortal
f. Pembakar spiritus
2. Bahan
a. Fehling A+B
b. Lugol
c. Biuret
d. Putih telur
e. Nasi
f. Tahu
g. Tempe
h. Pisang
i. Susu
j. Kuning telur
k. Hati ayam
l. Kacang tanah
m. Tomat
n. Larutan gula
o. Tepung
p. Minyak goreng
2.2 Cara Kerja
1. Bahan makanan ditumbuk dengan menggunakan lumpang dan mortal sampai halus, dan diberi sedikit air sehingga membentuk seperti larutan.
2. Bahan makanan dimasukkan kedalam plat tetes dan dicampur dengan larutan lugol, biuret, dan fehling A+B.
3. Kemudian perubahan warna dicatat dalam tabel pengamatan.
4. Selain itu, bahan makanan yang telah larut juga diuji dengan menggunakan tabung reaksi dan diberi larutan lugol, biuret, dan fehling A+B dan dipanaskan menggunakan lampu spiritus.
5. Hasil pengamatan dicatat ke dalam tabel pengamatan.
6. Untuk uji lemak, digunakan kertas dan dilihat noda pada kertas tersebut.
7. Hasil pengamatan dicatat ke dalam tabel pengamatan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengamatan
Tabel Hasil Pengamatan Uji Makanan
GAMBAR 1
Tabel pengamatan menggunakan tabung reaksi
GAMBAR 2
3.2 Pembahasan
Pada larutan lugol akan berubah warna menjadi biru tua jika dicampurkan kedalam makanan yang mengandung amilum, seperti pada nasi, tahu, hati ayam, kacang tanah, tomat,dan tepung.
Sedangkan pada larutan Fehling A dan B akan berubah warna menjadi merah bata terhadap makanan yang mengandung glukosa, seperti pada pisang, susu, tomat, dan larutan gula.
Dan jika larutan biuret dicampurkan kedalam larutan akan berubah warna menjadi warna biru jika dilarutkan kedalam makanan yang mengandung protein seperti, tahu, susu, kacang tanah, dan putih telur.
Sedangkan untuk mengetahui apakah makanan mengandung lemak digunakan kertas buram. Makanan yang telah larut dioleskan ke kertas buram kemudian jika kertas buram menjadi transparan atau bernoda ini menandakan makanan tersebut mengandung lemak. Sedangkan jika tidak ditemukan noda atau kertas tidak menjadi transparan, ini menandakan makanan tidak mengandung lemak.
Pada percobaan menggunakan tabung reaksi dan kemudian dipanaskan menggunakan lampu spiritus, untuk makanan yang mengandung amilum setelah dicampur dengan lugol berubah warna menjadi biru tua, untuk makanan yang mengandung glukosa setelah diuji dengan menggunakan fehling A+B berubah warna menjadi merah bata, sedangkan makanan yang mengandung protein (putih telur) yang diuji dengan menggunakan biuret berubah warna menjadi ungu. Dan setelah diuji terlihat bahwa tahu memiliki, amilum, lemak, glukosa, dan protein.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Jawaban pertanyaan.
Kegiatan 1
1. Apakah fungsi dari;
- Larutan Lugol; untuk uji makanan yang mengandung amilum.
- Larutan Fehling; untuk uji makanan yang mengandung gluosa.
- Larutan Biuret; untuk uji makanan yang mengandung protein.
2. Disebut apakah ketiga macam larutan seperti yang tercantum pada pertanyaan nomor 1?
Indikator atau penunjuk
3. Apakah tujuan dari kegiatan diatas?
Untuk mengetahui kandungan yang terdapat pada makanan.
Kegiatan 2
1. Berdasarkan data hasil pengamatan:
- Makanan apa yang mengandung kabohidrat? Nasi dan kacang tanah.
- Makanan apa yang mengandung protein? Kacang tanah, hati ayam, tahu, tempe, susu, kuning telur.
- Makanan apa yang mengandung lemak? Kuning telur, hati ayam, kacang tanah, dan tahu.
- Makanan apa yang mengandung kabohidrat, protein, dan lemak? Jelaskan! Hati ayam dan kacang tanah, karena pada uji menggunakan fehling A+B makanan tersebut berwarna ungu, sedangkan setelah dicampur dengan lugol berwarna biru, dan jika dicampur dengan biuret berwarna ungu.
2. Kandungan zat makanan apa yang terdapat pada;
- Sayur-sayuran ; Vitamin
- Buah-buahan ; Glukosa.
3. Jika seseorang sebagai pekerja berat zat makanan apa yang jumlah makanannya yang harus lebih banyak? Jelaskan?
Protein karena protein dapat meningkatkan stamina dalam tubuh. Dan juga memerlukan kabohidrat karena kabohidrta dapat memenuhi kebutuhan kalori pekerja.
4. Bagi balita, zat makanan apakah yang sangat diperlukan? Jelaskan?
Protein, karena pada balita sangat rentan terhadap penyakit kwashiorkor yang menyebabkan pertumbuhan terhambat, otot lemah, edema, dan gangguan psikomotor.
5. Mengapa kita sangat memerlukan protein hewani dan nabati? Jelaskan!
Karena protein mempunyai fungsi sebagai penghasil energi, membangun jaringan baru, mengganti jaringan yang rusak, dan menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
6. Untuk memikat atau merangsang selera, makanan pada umumnya diberi pewarna dan penyedap. Apa damapak dari zat tersebut bagi kesehatan kita jika jumlahnya berlebihan? Jelaskan!
Zat warna dapat menyebabkan kanker keran bersifat toksik dan karsinogen, zat penyedap dapat menyebabkan terganggunya system saraf dan otak karena terjadinya penumpukkan zat pewarna yang tidak dapat diuraikan dalam tubuh manusia.
7. Makanan sebelum dipasarkan selain memakai zat pewarna dan penyedap juga biasanya diberi zat pengawet. Bagaimana sifat kalian terhadap makanan tersebut? Jelaskan!
Lebih selektif dan hati-hati, karena zat adiktif buatan diatas sangat berbahaya yang mengancam daya tahan dan pertumbuhan tubuh. Dan jika ingin memakai penyedap, dan pewarna sebaiknya menggunakan zat adiktif alami seperti kunyit, pandan, dll.
4.2 Simpulan
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Makanan sangat berguna bagi tubuh dan dalam makanan mengandung berbagai zat yang diperlukan dalam tubuh manusia.
2. Makanan yang mengandung amilum setelah dicampur dengan lugol berubah warna menjadi biru tua
3. Makanan yang mengandung glukosa setelah diuji dengan menggunakan fehling a+b berubah warna menjadi merah bata.
4. Makanan yang mengandung protein yang diuji dengan menggunakan biuret berubah warna menjadi ungu.
5. Makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menajdi transparan tau bernoda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar