Kamis, 09 Juni 2011

Energi 5 Elemen, Indeks Lelah Pankreas, Diabetes, dan Obesitas Hubungan antara Karbohidrat, Indeks Lelah Pankreas, Gula Darah, Diabetes, dan Kegemukan

Oleh : Aleysius H. Gondosari

Dalam tulisan ini, kita akan membahas hubungan antara sumber makanan karbohidrat, pankreas, gula darah, diabetes, dan obesitas atau kegemukan. Tulisan berikut ini merupakan lanjutan dari tulisan sebelumnya yang membahas tentang karbohidrat sehat dan yang tidak sehat. Karbohidrat sehat atau karbohidrat kompleks terdapat pada makanan yang belum mengalami panas yang berlebihan, dan pada makanan yang difermentasi. Karbohidrat tidak sehat atau karbohidrat sederhana terdapat pada makanan yang sudah diolah dengan panas yang tinggi. Pankreas kita tidak akan kelelahan bila memproses karbohidrat kompleks menjadi energi. Tetapi pankreas akan kelelahan ketika harus memproses karbohidrat sederhana, sehingga tidak semuanya bisa diubah menjadi energi. Sebagian akan tetap menjadi gula darah yang mengendap di dalam darah. Hal ini akan mengakibatkan diabetes dan kegemukan. Untuk mengukur tingkat kelelahan pankreas, kita akan menggunakan Indeks Lelah Energi 5 Elemen (IL-E5E) dan Unit Energi Karbohidrat (UE-KB).
Indeks Lelah Energi 5 Elemen (IL-E5E) dari Pankreas:

Karbohidrat sehat merupakan zat makanan yang dibutuhkan oleh elemen Air. Kita akan membandingkan berbagai jenis makanan yang mengandung karbohidrat, dengan jumlah energi yang sama. Sebagai perbandingan, kita akan menggunakan referensi 1 sendok makan gula pasir yang mengandung kira-kira 5 Unit Energi Karbohidrat. Manusia rata-rata memerlukan 1o Unit Energi Karbohidrat setiap hari. Dengan demikian, sebetulnya kita tidak boleh mengkonsumsi terlalu banyak gula setiap hari.

Gula, Teh Manis, Minuman Berkarbonasi:

* 1 sendok gula: Indeks Lelah pankreas = +5
* Teh manis dengan 1 sendok gula: Indeks Lelah pankreas = +5
* Minuman berkarbonasi 1/2 gelas: Indeks Lelah pankreas = +5

Makanan Fermentasi:

* 1/2 kg tape singkong segar: Indeks Lelah pankreas = +0,0002

Makanan yang Masih Segar:

* 1/2 sendok bekatul dicampur air minum: Indeks Lelah pankreas = +0,0004
* 1/2 buah wortel: Indeks Lelah pankreas = + 0,0004

Makanan yang Dikukus:

* 1/2 piring nasi kukus: Indeks Lelah pankreas = +0,003
* 1 buah ketupat: Indeks Lelah pankreas = +0,003
* 1 buah lontong: Indeks Lelah pankreas = +0,003
* 1/2 buah kentang kukus: Indeks Lelah pankreas = +0,003
* 1/2 buah ubi kukus: Indeks Lelah pankreas = +0,003
* sepotong singkong kukus: Indeks Lelah pankreas = +0,003
* 1/2 sendok harvermut dicampur dengan air panas: Indeks Lelah pankreas = +0,003

Makanan yang Direbus:

* 1/2 piring nasi yang dimasak dengan rice cooker: Indeks Lelah pankreas = +1
* 1/2 buah kentang rebus: Indeks Lelah pankreas = +0,5
* 1/2 buah ubi rebus: Indeks Lelah pankreas = + 0,5
* sepotong singkong rebus: Indeks Lelah pankreas = + 0,5
* 1/2 bungkus mie instan: Indeks Lelah pankreas = +0,5

Makanan yang Digoreng:

* 1/2 buah kentang goreng: Indeks Lelah pankreas = +3
* 1/2 buah ubi goreng: Indeks Lelah pankreas = +3
* sepotong singkong goreng: Indeks Lelah pankreas = +3

Makanan yang Diproses (dipanggang):

* 2 potong roti tawar: Indeks Lelah pankreas = +3
* 1 potong biskuit: Indeks Lelah pankreas = +3
* 1 potong kue tart: Indeks Lelah pankreas = +3

Dari informasi di atas, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa dengan makanan yang setara dengan 5 Unit Energi Karbohidrat, Indeks Lelah pankreas berbeda-beda. Pankreas paling mudah memproses makanan yang difermentasi, selanjutnya adalah makanan segar seperti bekatul, dilanjutkan dengan makanan yang dikukus, selanjutnya makanan yang direbus, dan yang paling sulit dicerna adalah makanan yang digoreng seperti kentang dan singkong, makanan yang dipanggang seperti roti dan biskuit, serta makanan yang sudah diproses seperti gula.
Waktu Yang Diperlukan oleh Karbohidrat Menjadi Gula Darah dan Diubah Menjadi Energi:

Di sini kita akan melihat waktu yang diperlukan oleh masing-masing makanan yang mengandung karbohidrat untuk diubah menjadi gula darah di dalam darah, dan waktu yang diperlukan oleh gula darah tersebut untuk diubah menjadi energi yang disimpan di dalam otot. Bila gula darah cepat diubah menjadi energi, berarti tidak akan terjadi penumpukan gula darah di dalam darah. Tetapi bila memerlukan waktu yang lama, maka akan terjadi penumpukan gula darah yang mengakibatkan naiknya kadar gula darah di dalam darah.

Gula, Teh Manis, Minuman Berkarbonasi:

* 1 sendok gula menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 140 menit.
* Teh manis dengan 1 sendok gula = minum berkarbonasi 1/2 gelas: menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 140 menit.

Makanan Fermentasi:

* 1/2 kg tape singkong menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 3 menit.

Makanan Segar:

* 1/2 sendok bekatul menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 3 menit.
* 1/2 buah wortel segar: menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 3 menit.

Makanan yang Dikukus:

* 1/2 piring nasi kukus menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 3 menit.
* 1 buah ketupat = 1 buah lontong: menjadi gula darah = 3 menit. Menjadi energi = 3 menit.
* 1/2 buah kentang kukus = 1/2 buah ubi kukus = sepotong singkong kukus: menjadi gula darah = 3 menit. Menjadi energi = 3 menit.
* 1/2 buah wortel kukus: menjadi gula darah = 3 menit. Menjadi energi = 3 menit.
* 1/2 sendok gandum havermut dicampur air panas: menjadi gula darah = 3 menit. Menjadi energi = 3 menit.

Makanan yang Direbus:

* 1/2 piring nasi dari rice cooker: menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 20 menit.
* 1/2 buah kentang rebus = 1/2 buah ubi rebus = sepotong singkong rebus: menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 20 menit.

Makanan yang Digoreng:

* 1/2 buah kentang goreng = 1/2 buah ubi goreng = sepotong singkong goreng: menjadi gula darah = 3 menit. Dari gula darah menjadi energi = 60 menit.

Makanan yang Diproses (Dipanggang):

* 2 potong roti tawar: menjadi gula darah = 3 menit. Menjadi energi = 60 menit.
* 1 potong biskuit: menjadi gula darah = 3 menit. Menjadi energi = 60 menit.

Dari data-data di atas, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa semua makanan cepat diubah menjadi gula darah. Tetapi untuk menjadi energi, perlu waktu yang berbeda-beda. Makanan fermentasi dan makanan segar merupakan sumber makanan yang cepat diubah menjadi energi. Semakin tinggi pemanasan pada makanan, akan menyebabkan semakin lama waktu yang diperlukan untuk mengubah makanan menjadi energi. Makanan yang memerlukan waktu yang paling lama untuk menjadi energi adalah makanan yang digoreng dan dipanggang, serta gula.
Makanan yang Dapat menyebabkan Diabetes dan Obesitas:

Dari data-data di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa makanan yang dapat menyebabkan gula darah tinggi dan kegemukan adalah makanan yang mengalami pemanasan yang tinggi seperti digoreng, dipanggang, serta gula dan minuman manis.

Oleh sebab itu, untuk mengurangi gula darah dan kegemukan, sebaiknya kita lebih banyak mengkonsumsi makanan segar, makanan fermentasi, dan makanan yang dikukus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar