Rabu, 28 April 2010

Uji Sendiri Makanan Berformalin






 Adanya formalin atau tidak dalam makanan bisa dengan tes kalium permanganat (KMnO4, kadang disebut PK, singkatan Permanganas Kalikus, warna serbuk ungu metalik kehitaman dapat dibeli diapotik).
Uji ini cukup sederhana.
Dengan melarutkan di air serbuk kalium permanganat hingga berwarna pink (merah jambu seulas, istilah teman2 analis kimia).
Jika kita taruh potongan bahan makanan (mis: tahu) kedalamnya, jika warna pink hilang (berkurang), ada kemungkinan ada komponen formalin.
Sebenarnya analisa ini salah satu dari puluhan standard uji yang dilakukan terhadap susu segar (yang datang di pabrik susu bubuk) sebelum dinyatakan diterima sebagai bahan baku, mengalami tes ini.
Metoda pengujian:

Tabung reaksi berisi 10 ml susu dibubuhi 1 tetes larutan KMnO4 1 N.
Larutan susu yang putih akan menjadi pink(merah jambu seulas).
Lama waktu hilangnya warna pink (warna merah jambu seulas) dari tetesan larutan Kalium permanganat kedalam tabung reaksi berisi
sample susu segar menjadi indikator kemungkinan kandungan formalin didalam susu tersebut.
Jika 1 jam tidak ada perubahan warna (warna pink stabil) berarti susu
tidak mengandung formalin (atau lebih tepat dikatakan tidak menggunakan formalin sebagai pengawet), dan dilanjutkan dengan rangkaian uji lainnya
sebelum dinyatakan dapat diterima sebagai bahan baku.
Jika warna pink larutan kalium permanganat tersebut segera pudar/ hilang
menjadi tak berwarna, berarti ada kemungkinan dalam sample susu terkandung formalin yang bersifat bereaksi menghilangkan warna(mereduksi) kalium permanganat.
False positive (hasil palsu) bisa saja terjadi jika dalam bahan makanan
terkandung reduktor lain yang bereaksi dengan Kalium Permanganat misalnya asam oksalat, dll
.

Tapi kebanyakan makanan yang diawetkan adalah pangan nabati/hewani
(ikan basah, bakso,tahu) yang berprotein tinggi kemungkinan sangat kecil
mengandung asam oksalat secara alami.   
sains@yahoogroups.com                                                                                             

(taken from  http://www.e-dukasi.net)

UJI MAKANAN


Menunjukkan kandungan nutrient pada berbagai jenis bahan makanan
A. PENDAHULUAN

Bahan makanan: didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam mineral


Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
  1. Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung)
  1. Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida)
  1. Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein
  1. Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
  1. Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C

B. AKTIVITAS
Untuk mengetahui kandungan zat makanan dalam bahan makanan, cermati langkah kerja uji makanan dibawah ini!
Uji karbohidrat
Langkah kerja dan Hasil Pengamatan
Kesimpulan
Iodine / kalium iodide / KI merupakan reagen untuk menunjukkan kandungan amilum/tepung pada suatu bahan makanan. Warna dasar larutan KI orang

e
Langkah kerja:
Tambahkan 2 tetes larutan KI kedalam 2 ml larutan a
milum atau tepu
ng
Hasil pengamatan:
Larutan tepung berubah warna dari warna asal putih keruh menjadi berwarna biru kehitaman
Perubahan warna larutan tepung menjadi biru kehitaman menunjukkan larutan yang diuji mengandung amilum
Uji kandungan gula
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Benedict, Fehling A dan Fehling B merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan glukosa pada suatu bahan makanan.
Warna dasar dari larutan benedict adalah biru tua.

Tambahkan 5 tetes larutan benedict kedalam 2 ml larutan gula.
Panaskan campuran zat tersebut dalam air mendidih selama 5 menit
Hasil penga
matan:
Campuran larutan gula dengan benedict berwarna biru, setelah pemanasan terjadi perubahan warna secara bertahap mulai dari hijau, kuning dan akhirnya menjadi merah bata

Perubahan warna larutan menjadi merah bata menunjukkan bahwa larutan tersebut mengandung glukosa.
Kadar warna merah pada hasil eksperimen menunjukkan kualitas kandungan glukosa dalam larutan.
Uji Kandungan protein
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Millon / Mollisch / Biuret merupakan reagen yang dapat menunjukkan keberadaan protein pada suatu bahan makanan.
Warna dasar lauran biuret adalah biru

Langkah ke
rja:
Tambahkan 2 ml larutan biuret (larutan KOH 5 % + larutan CUSO4 5 %) kedalam larutan putih telur.
Hasil pengamatan:
Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi ungu

Perubahan warna ungu pada larutan putih telur menunjukkan larutan tersebut mengandung protein
Uji Kandungan protein
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Warna dasar larutan millon adalah ungu
Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan millon kedalan 2 ml larutan putih telur. Panaskan larutan dalam air mendidih
Hasil Pengamatan:
Terjadi perubahan warna larutan putih telur menjadi merah
Perubahan warna larutan menjadi merah menunjukkan larutan putih telur mengandung protein
Uji kandungan lemak
Langkah kerja dan hasil pengamatan
Kesimpulan
Kertas saring / kertas buram

Langkah kerja:
Teteskan 3 tetes minyak di atas kertas saring
Hasil pengamatan:
Kertas saring menjadi transparan
Timbulnya transparan pada kertas menunjukkan adanya kandungan lemak dalam minyak
Sudan III

Langkah Kerja:
Tambahkan 2 ml larutan sudan III kedalam larutan minyak.
Hasil pengamatan:
Terbentuk lapisan berwarna merah pada permukaan larutan

Lapisan berwarna merah pada permukaan larutan menunjukkan kandungan lemak dalam larutan
Tes Emulsi

Langkah kerja:
Tambahkan 2 ml larutan etannol kedalam larutan minyak
Hasil pengamatan:
Kumpulan minyak yang berada di permukaan larut menjadi emulsi, warna larutan menjadi putih keruh
Larutnya minyak dalam air yang ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi putih menunjukkan kandungan minyak dalam larutan

Jumat, 23 April 2010

Uji kandungan mercury pada bedak anda


Pilih2 beda hari gini emang penting, kira2 1 bln yg lalu aku baru dpt pelajaran yang penting bgt tentang bedak padat dan bedak tabur dari temenku yang kuliah bioteknologi.
Ternyata gembar gembor pemerintah/bpom/iklan produk yg selama ini bilang anti mercury. itu semua gak jamiin!!!
Meskipun sebuah produk bilang anti mercury, tp kita sbg konsumen bs nge cek sendiri bener apa engga. Ngetes bedak anti mercury: taburkan/oleskan bedak di telapak tangan dengan tebal. Trus ambil emas (biasanya pake cincin) gosok2 di telapak tangan yg sudah ditaburi bedak tadi. Nah, kalo telapak tangan berubah hitam/abu2, itu berarti di bedak yang anda pakai masih mengandung mercury. Semakin banyak kandungan mercury yg terkandung dlm bedak tsb, smakin item hasil gosokan dgn emas td.
Aku sudah mencoba berbagai macam merk produk bedak, ternyata dari hampir 10 merk yg aku coba, cuma 1 yg tdk menghasilkan efek di telapak tangan. Gak jamin deh, semakin mahal bedak semakin save. Karena bedak temanku yg lumayan mahal (icon brand nya Krisdayanti) itu paling item efek gosokan dgn emasnnya. Bahkan bedak padat adikku (merk bedak bayi, tp ngeluarin bedak padat utk remaja) jg menghasilkan efek abu2. Bedak saya yg sudah saya pakai 3 thn krn hasil di muka bagus awet, meresap, merk luar (mungkin amerika krn model iklannya artis holiwood) ternyata menghasilkan efek abu2. Sedangkan merk bedak yg tdk menghasilkan efek abu/item sama sekali adalah sebuah merk yg mottonya “nature” yg klo kita beli di mall di bungkus pake paperbag coklat (bukan plastik) selain bedak produk itu jg ngeluarin lipstik, eyeshadow, parfurm, sabun, lotion, etc.
Maaf saya ga mau sebut merk krn takut dituduh merusak nama baik produk, atau malah ajang promosi produk.
Jadi inget, coba tips saya: taburkan bedak di telapak tangan, kemudian gosok dengan emas. Stlh beberapa lama (gak ampe 1 mnt) bakal ketauan efeknya. Semakin hitam semakin tinggi kandungan mercury nya.
Thanks

Menyulap kuning telur menjadi mayonase

Mayonaise seringkali digunakan untuk campuran salad, sandwich, burger, atau pasta. Beberapa waktu lalu saya menemukan sebuah website menarik yang membahas tentang converting eggs into mayonaise. Menarik juga untuk dibahas karena diperlukan pengetahuan dasar mengenai kimia makanan.
Mayonaise merupakan emulsi minyak nabati  dalam jeruk lemon yang distabilkan oleh lesitin (semacam lemak) dari kuning telur. Rasa minyak nabati dalam mayonaise tidak terasa meskipun mayonaise terbuat dari sebagian besar minyak nabati. Hal ini dikarenakan setiap molekul minyak dikelilingi oleh mikromolekul dari jus lemon. Prinsipnya bukan mengemulsikan sejumlah jus lemon ke dalam minyak yang banyak melainkan mengemulsikan sejumlah besar minyak dalam sebagian kecil jus lemon.
Rahasia membuat mayonaise terletak pada pemisahan bahan penyusunnya menjadi emulsi. Perbandingan yang tepat bahan-bahan penyusunnya akan mempengaruhi hasil. Berapapun banyaknya telur dan jus lemon yang dikocok, keduanya akan memisah. Untuk mengikatnya diperlukan lesitin dari kuning telur sebagai penstabil. Kuning telur berfungsi melarutkan seperti deterjen yang melarutkan minyak dan jus lemon.
Untuk membuat mayonaise dibutuhkan bahan-bahan sebaga berikut :
4 butir kuning telur
6 sdt jus lemon kemasan
3 cup (750 cc) minyak kedelai atau minyak sayur (1cup = 250 cc)
2 sdt bubuk bawang putih
1 sdt garam
1 sdt gula
penjelasan bahan :
# jus lemon yang digunakan harus jus lemon kemasan (konsentrasinya tetap), jus lemon segar konsentrasinya tidak stabil, bisa rendah atau tinggi.
# telur yang digunakan hanya kuningnya saja. Putih telur akan mengganggu proses pembentukan mayonaise. Anda bisa bandingkan jika putih telur ditambahkan maka mayonaise tidak mau bekerja.
# Perbandingan minyak dengan jus lemon harus tepat sesuai resep
# Penggunaan jus lemon untuk “memasak” kuning telur yang mentah, dengan cara mematikan bakteri dalam telur mentah. Bakteri cenderung tidak tahan terhadap asam
Proses membuat :
1. campur telur dan jus lemon dalam botol jam (selai) dengan kecepatan tinggi sampai berbusa. Kocok 3-5 menit
2. Masukkan minyak sebanyak satu sendok teh, mixer dengan kecepatan rendah, sampai minyak berubah menjadi emulsi
3. Lakukan terus sampai minyak habis
Ingat prinsipnya adalah mengemulsi sebagian minyak dalam sebagian kecil jus bukan sebaliknya. Oleh karena itu minyak dimasukkan sedikit demi sedikit sampai seluruhnya terbentuk emulsi. Jika ingin menambahkan bahan lain sebagai perasa, masukkan dalam bentuk bubuk, jangan cairan. Cairan  menurunkan volume mayonaise, mayonaise akan mengempis. Banyak orang melakukan kesalahan ini yaitu menambahkan kocokan putih telur di akhir proses. Hal ini akan mengakibatkan mayonaise mengempis. Jika telah selesai menambahkan bahan-bahan bubuk, diamkan mayonaise agar terbentuk emulsi sempurna. Tutup mayonaise dan simpan di lemari es.
taken from this
Kategori: kimia makanan

UJI NYALA SAMPLE BORAKS

Uji nyala adalah salah satu metode pengujian untuk mengetahui apakah dalam makanan terdapat boraks atau tidak. Disebut uji nyala karena sampel yang digunakan dibakar uapnya, kemudian warna nyala dibandingkan dengan warna nyala boraks asli. Tentu sebelumnya telah diketahui bahwa serbuk boraks murni dibakar menghasilkan nyala api berwarna hijau. Jika sampel yang dibakan menghsilkan warna nyala hijau maka sampel dinyatakan positif mengandung boraks.
Alat :
Cawan porselen
Bahan :
H2SO4 pekat
Metanol absolut
sampel : mie basah, bakso, siomay, bleng, dll
Prosedur :
1. Menimbang sejumlah sampel sebanyak 5 gram sampel dalam cawan penguap
2. Panaskan sampai terbentuk arang
3. Menambahkan 10 tetes H2SO4 pekat dan 2 ml metanol absolut
4. Uao yang terjadi dibakar
5. nyala api yang timbuk akan berwarna hijau jika mengandung boraks
Demikian praktikum kecil kali ini, semua bahan dapat dibeli di toko kimia terdekat, tentu digunakan sebagaimana mestinya. Sampel dapat diambil dari pasar tradisional maupun supermarket. Pesan dari dunia laboratorium kimia, jangan sekali-kali menggunakan bahan kimia untuk kejahatan, karena bila terjadi kerusakan di muka bumi, bukan hanya manusia yang merugi namu,  Allah juga akan marah.
Kategori: kimia makanan

Uji vitamin C dalam sampel minuman

Untuk mengetahui ada tidaknya kandungan vitamin C dalam sebuah sampel minuman, kita dapat menggunakan titrasi iodometri dalam laboratorium. Nah,  ada cara praktis yang bisa anda coba sendiri di rumah, menggunakan bahan-bahan yang sering anda gunakan sehari-hari. Uji ini sudah saya praktekkan di ekskul anak-anak SMP/SMA. Uji yang saya maksud adalah uji kualitatif  yaitu hanya mengetahui ada tidaknya vitamin C dalam minuman,  sedangkan berapa banyak vitamin C yang terkandung tidak saya hitung.
Bahan yang diperlukan :
5 sdm sampel minuman jeruk
1/2  gelas air akua
larutan kanji
betadine antiseptik
larutan kanji :
1 sdt tepung tapioka/jagung/maizena
1/4 gelas air akua
Cara kerja :
1. Membuat larutan kanji : larutkan tepung maizena/jagung/tapioka dalam 1/4 gelas air, aduk cepat sampai semua tepung larut
2. siapkan sampel minuman jeruk dalam gelas, tambahkan 1/2 gelas air akua, aduk
3. ambil 1 sdm larutan kanji, tuangkan dalam sampel
4. teteskan betadine septik 2 tetes lalu aduk, lakukan terus sampai larutan sampel berwarna biru kehitaman.
5. Hentikan tetesan jika warna larutan sudah birukehitaman (warna biru kehitaman menunjukkan di dalam sampel terkandung vitamin c)
6. catat berapa tetes betadine yang dibutuhkan untuk membuat sampel dari warna kuning menjadi biru kehitaman
Dari 3 percobaan yang telah saya lakukan :
gelas 1 : 5 sdm air jeruk dilarutkan dalam setengah gelas akua (dibutuhkan 98 tetes betadine)
gelas 2 : 6 sdm air jeruk dilarutkan dalam setengah gelas akua (dibutuhkan 45 tetes betadine)
gelas 3 : 7 sdm air jeruk dilarutkan dalam setengah gelas akua (dibutuhkan 25 tetes betadine)
kesimpulan :
semakin banyak vitamin c yang terkandung dalam sampel maka semakin banyak pula betadine yang kita teteskan untuk membuat warna larutan dari kuning menjadi biru kehitaman
cari faktanya:
1. cobalah percobaan lain menggunakan sampel berbeda, misalnya minuman jeruk dalam gelas plastik yang dijual bebas di pasaran yang katanya mengandung vitamin C
2. uji tablet vitamin C, dengan cara menggerus vitamin C menjadi serbuk dan dilarutkan dalam 1/4 gelas air akua. sebaiknya gunakan tablet vitamin C saja, jangan tablet multivitamin.
3. carilah literatur mengenai fungsi vitamin C dan bagaimana bekerjanya
sedikit tambahan mengenai vitamin C :
vitamin c digunakan untuk melindungi tubuh dari serangan virus, kuman, dan bibit penyakit. Vitamin C dalam tubuh bekerja sebagai tameng dari serangan kuman. Vitamin C yang kita minum akan melapisi seluruh sel tubuh, jika ada kuman masuk, maka kuman tersebut akan menyerang pada vitamin C, bukan tubuh kita.Vitamin C berperan sebagai antioksidan
untuk membuktikan vitamin berfungsi sebagai antioksidan, lakukan percobaan sederhana berikut :
1. belah apel menjadi 2 bagian
2. taburkan bubuk vitamin C atau celupkan dalam air jeruk, pada salah satu bagian apel
3. biarkan keduanya terbuka di udara beberapa saat
4. amati yang terjadi
hasil percobaan :
apel yang sudah dipotong akan mengalami browning (pencoklatan) jika terkena udara. Udara merusak struktur buah apel (dalam istilah kimia : apel teroksidasi oleh udara).  Apel yang sudah ditaburkan bubuk vitamin c tidak mengalami pencoklatan. Vitamin C lah yang mengalami oksidasi (kerusakan). Fungsi vitamin sebagai antioksidan terlihat dalam percobaan sederhana ini. Demikianlah yang terjadi dalam tubuh kita. Diibaratkan tubuh kita dalah apel dan vitamin c sebagai antioksidannya.
Salam
Semoga bermanfaat :)

Energi 5 Elemen Dan Rahasia Kesehatan Wortel : Metabolisme


Energi 5 Elemen Pada Wortel Dan Tomat Untuk Kesehatan Metabolisme Tubuh Dan Obesitas

Oleh : Aleysius H. Gondosari
Pada tulisan yang terdahulu tentang Rahasia Kesehatan Wortel, saya telah membahas manfaat wortel untuk menyehatkan energi elemen Bumi, yaitu dengan membersihkan racun pada organ kaki dan tangan. Kaki dan tangan yang sakit dan kaku karena asam urat atau endapan racun lainnya yang berasal dari gula, garam, santan, goreng-gorengan, bahan kimia, dapat dibersihkan oleh wortel. Berikut ini adalah informasi penelitian terbaru mengenai wortel.

Manfaat Wortel Untuk Kelancaran Energi 5 Elemen :

Selain untuk kaki pada elemen Bumi, wortel juga mempunyai energi pelancar, untuk melancarkan energi dari elemen Ether, Udara, Api, Air, dan Bumi. Hasil penelitian terbaru dari University Medical Center Utrecht mendukung manfaat wortel ini, yaitu manfaat karoten pada wortel untuk memperbaiki metabolisme tubuh.

Hasil Penelitian :

www.nutraingredients-usa.com tanggal 23 April 2009 menulis informasi sebagai berikut :
Orang yang sudah berumur dan sudah tua yang mengkonsumsi cukup banyak carotenoid
akan mengalami masalah metabolisme (Metabolic Syndrome atau MetS) lebih rendah 58 persen, sedangkan yang mengkonsumsi sangat banyak lycopene akan mengalami masalah ini lebih rendah 45 persen dibandingkan dengan orang yang sedikit mengkonsumsinya.
Efek proteksi yang potensial juga terdapat pada beta-carotene.
Konsumsi carotenoid secara keseluruhan, alpha-carotene, beta-carotene, serta lycopene berhubungan
dengan lingkaran pinggang dan banyaknya lapisan lemak.
Semakin banyak lycopene dikonsumsi akan menyebabkan triglyceride semakin rendah.
I. Sluijs, J.W.J. Beulens, D.E. Grobbee, Y.T. van der Schouw
University Medical Center Utrecht
Journal of Nutrition, May 2009

Metabolisme Tubuh Dan Kegemukan Atau Obesitas :

Dengan bertambah baiknya metabolisme tubuh, maka kegemukan atau obesitas juga akan berkurang. Lemak di sekitar pinggang dan perut akan berkurang, sehingga akan menjadi semakin langsing.
Hasil analisa energi 5 Elemen menunjukkan bahwa energi metabolisme tubuh terdapat pada elemen Air dan Bumi. Dengan demikian, selain makanan sehat dengan energi pelancar, makanan sehat untuk elemen Air dan Bumi dapat digunakan untuk memperbaiki metabolisme tubuh.

Karoten Dan Likopen :

Beta Karoten (Beta Carotene) :
Beta Karoten adalah pigmen atau zat wana oranye alami yang terdapat di dalam wortel.
Likopen (Lycopene) :
Likopen adalah pigmen zat warna merah alami yang terdapat di dalam tomat, semangka, apel merah, cabe merah, dan buah-buahan berwarna merah lainnya.

Tumbuh-tumbuhan Yang Mempunyai Energi Pelancar 5 Elemen :

Tumbuh-tumbuhan berikut ini mempunyai energi pelancar 5 elemen yang bermanfaat untuk melancarkan metabolisme dan mengatasi obesitas. Berikut ini daftarnya beserta Indeks Manfaat masing-masing sebagai energi pelancar:
  1. Wortel = +10 (1/2 – 1 buah per hari)
  2. Lobak Putih = +5 (1/2 – 1 buah per hari)
  3. Bengkuang = +5 (1/2 – 1 buah per hari)
  4. Pepaya = +5 (1/10 – 1/5 buah per hari)
  5. Bawang Putih = +3 (1/4 – 1/2 buah per hari)
  6. Cabe Merah = +3 (1/2 – 1 buah per hari)
  7. Tomat = +3 (1/2 – 1 buah per hari)
Untuk penjelasan yang lebih lengkap, silahkan baca artikel Bagaimana Melancarkan Energi 5 Elemen Dengan Tumbuh-Tumbuhan

Salam Sehat Selalu

www.5elemen.com